Sekilas Sutta (Bag. Anguttara Nikaya): 5 Mimpi Agung Bodhisattva

Lima Mimpi Agung Bodhisatta

Berbicara tentang mimpi, dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu: sebagai bunga tidur, karena kondisi tubuh sedang tidak baik, karena pesan dari dewa, dan karena sering memikirkan sesuatu. Namun, terdapat mimpi besar yang hanya dialami oleh seorang Bodhisatta, seperti yang dijelaskan dalam Anguttara Nikaya bagian Pancaka Nipata:
Ketika Sang Tathagata yang masih menjadi Bodhisatta, belum mencapai penerangan sempurna, ia mengalami lima mimpi yang besar. Mimpi ini terjadi sebelum Beliau mencapai Penerangan Sempurna. Berikut adalah mimpi yang dialami oleh Bodhisatta, berdasarkan yang terdapat pada Anguttara Nikaya:
(1) Bermimpi bahwa bumi besar ini menjadi ranjangnya; Himālaya, raja pegunungan, menjadi bantalNya; tangan kiriNya berada di atas lautan timur, tangan kananNya di lautan barat, dan kedua kakiNya di lautan selatan. Inilah mimpi agung pertama yang muncul pada Sang Tathāgata sewaktu masih menjadi seorang Bodhisatta.
Mimpi ini menandakan bahwa Beliau akan tercerahkan hingga pencerahan sempurna yang tertinggi. 
(2) Bermimpi bahwa sejenis rumput yang disebut tiriyā muncul dari pusarNya dan menjulang menyentuh langit. Inilah mimpi agung ke dua yang muncul pada Sang Tathāgata sewaktu masih menjadi seorang Bodhisatta
Mimpi ini menandakan bahwa Beliau akan tercerahkan pada Jalan Mulia Berunsur Delapan dan akan menyatakannya dengan baik kepada para dewa dan manusia. 
(3) Bermimpi bahwa ulat-ulat putih berkepala hitam merayap dari kaki hingga ke lututNya dan menutupinya. Inilah mimpi agung ke tiga yang muncul pada Sang Tathāgata, sewaktu masih menjadi seorang Bodhisatta
Mimpi ini merupakan pertanda bahwa banyak perumah tangga berjubah putih yang akan berlindung seumur hidup pada Sang Tathāgata. 
(4) Bermimpi bahwa empat ekor burung berbeda warna datang dari empat penjuru, jatuh di kakiNya, dan semuanya berubah menjadi putih. Inilah mimpi agung ke empat yang muncul pada Sang Tathāgata, sewaktu masih menjadi seorang Bodhisatta.
Mimpi ini menandakan bahwa anggota-anggota dari keempat kasta – khattiya, brahmana, vessa,
dan sudda – akan meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga menuju kehidupan tanpa rumah dalam Dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh Sang Tathāgata dan merealisasikan kebebasan tertinggi. 
(5) Bermimpi bahwa Beliau mendaki gunung kotoran yang besar tanpa terkotori oleh kotoran itu. Inilah mimpi agung ke lima yang muncul pada Sang Tathāgata, sewaktu masih menjadi seorang Bodhisatta
Mimpi ini merupakan pertanda bahwa Beliau akan menerima jubah, makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan dan perlengkapan bagi yang sakit, dan Beliau akan menggunakannya tanpa terikat padanya, tanpa tergila-gila padanya, dan tidak secara membuta terserap di dalamnya, melihat bahayanya dan mengetahui jalan membebaskan diri. 

Itulah lima mimpi agung yang hanya dialami oleh Makhluk Agung, yaitu Bodhisatta yang akan  segera mencapai Penerangan Sempurna. 


Sumber bacaan:
Anguttara Nikaya- Pancaka Nipata

Posting Komentar

0 Komentar