Cara Pengembangan Paragraf

Dalam membuat paragraf, biasanya terdapat 8 cara pengembangan paragraf yang digunakan, yaitu:

1. Pertentangan
Contoh: "Makan tanpa sambal tak akan nikmat", kalimat ini sering diucapkan oleh para pencinta sambal. Bagi mereka sambal adalah yang memegang peran utama untuk menciptakan rasa yang nikmat pada makanan, karena rasa pedas memiliki sensasi tersendiri yang khas dan membuat ketagihan. Tetapi, bagi orang yang tidak terbiasa makan sambal atau memiliki masalah ketika mengonsumsinya, kalimat tersebut adalah kalimat yang tidak masuk akal. Wajar saja hal itu terjadi, karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dan kesukaan yang berbeda.

2. Perbandingan
Contoh: Upin dan Ipin memang anak kembar di desaku, tetapi mereka adalah orang yang berbeda. Untuk dapat membedakannya, kita dapat melihat melalui bentuk rambutnya. Upin memiliki rambut yang lurus, sementara Ipin memiliki rambut yang ikal. Selain itu, di dahi Upin ada semacam tanda lahir yang menyerupai angka 3, sementara Ipin tidak mempunyai tanda lahir di dahi.

3. Analogi
Contoh: Kasih sayang seorang ibu tidak terbatas dan tidak akan mampu untuk kita balas. Mulai dari ketika kita masih berada di dalam kandungannya hingga tumbuh menjadi kita yang sekarang, ibu selalu memberikan kasih sayangnya. Kasih ibu ibarat sang mentari yang selalu menyinari bumi dengan kehangatannya. Walaupun bumi berputar, matahari tetap akan menyinari bumi, seperti ibu yang tetap mencurahkan kasihnya di mana pun kita berada.

4. Contoh
Contoh: Mempelajari tentang estetika adalah mempelajari keindahan. Sebagai contoh, keindahan dalam berpakaian seorang wanita. Kita dapat melihat keindahan melalui berbagai sisi, misalnya melihat kerapian pakaian tersebut, cocok atau tidaknya paduan warna, motif, desain baju, apakah pantas digunakan, dsb.

5. Sebab Akibat
Contoh: Sebagai mahasiswa kita memang seharusnya aktif dalam mengembangkan diri melalui pengalaman berorganisasi sehingga dapat menghadapi masyarakat. Terkadang keaktifan tersebut dijadikan prioritas utama bagi mahasiswa, sehingga kegiatan perkuliahan yang mestinya menjadi prioritas utama menjadi terganggu. Akibatnya, gangguan tersebut mempengaruhi nilai kehadiran dan kemampuan menyerap pelajaran teoretis. Hasilnya, IPK yang diperoleh juga ikut terganggu.

6. Definisi
Contoh: Dalam agama Buddha, dikenal istilah Tisarana yang artinya tiga perlindungan. Tiga perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha. Umat Buddha berlindung kepada Buddha artinya berlindung kepada Buddha sebagai guru agung yang mengajarkan Dhamma. Umat Buddha Berlindung kepada Dhamma artinya berlindung kepada Dhamma atau kebenaran, jalan menuju Nibbana. Berlindung kepada Sangha artinya berlindung kepada siswa Sang Bhagava yang telah melatih diri dengan melaksanakan Dhamma yang diajarkan Buddha.

7. Klasifikasi
Contoh: Tepung merupakan salah satu bahan masakan. Tepung memiliki tekstur seperti bubuk, dan umumnya berwarna putih, tergantung jenis tepungnya. Tepung yang sering digunakan untuk cemilan-cemilan, kue, biasanya dari jenis tepung gandum, beras, tapioka. Tepung beras ada dua jenis, yaitu tepung beras putih dan tepung beras ketan.

8. Generalisasi
Contoh: Cimol adalah salah satu jajanan khas Bandung yang lezat. Cimol biasanya berbentuk bulat dan berwarna putih seta memiliki tekstur yang kenyal. Umumnya cimol disajikan dengan bumbu kering seperti bubuk cabe dan perisa bubuk. Ada juga cimol yang disajikan bersama kentang goreng yang kemudian diberi bumbu cabe dan perisa.

Posting Komentar

0 Komentar